Ciri-Ciri Ibadurrahman dalam Al Quran
Ringkasan Kuliah Subuh Ustadz Karantiano S Putra
Adapun ciri-ciri ibaadurahmaan ada 8 termuat dalam Al Quran, surat Al Furqan 63 hingga 76. Dalam kesempatan ini akan disampaikan 5 ciri sebagai berikut:
1. Tawadhu’ (Rendah Hati)
Dan hamba-hamba yang baik dari Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.(QS. 25:63)
Inilah sifat pertama ‘Ibaadurrahman, yaitu mereka berjalan di atas bumi dengan sangat enteng dan ringan, tidak dibuat-buat, tidak sombong atau pun melengos. Mereka tidak berjalan dengan sangat cepat yang menunjuk-kan sikap suka mengentengkan dan kasar, juga tidak berjalan dengan sangat pelan yang menunjukkan sifat malas dan kumal. Tetapi mereka berjalan dengan ringan, penuh dengan semangat, tekad, kelelakian dan jiwa muda. Mereka mengetahui betul wasiat Luqman kepada anaknya sebagaimana diinformasikan Rabbnya, artinya, “Dan sederhanalah kamu dalam berjalan.” (QS Luqman:19). Maksudnya adalah sedang-sedang saja dalam semua urusan, tidak berlebihan atau keterlaluan sekali.
2. Lemah Lembut
Yaitu sebagaimana firman-Nya dalam Al Quran yang artinya,
“Dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” [QS 25:63]
Ini merupakan sifat ke dua ‘Ibaadurrahman, yaitu bila orang-orang jahil mengucapkan ucapan yang buruk, mereka tidak membalas dengan ucapan yang sama tetapi mema’afkan. Tidak berkata kecuali yang baik, mereka tidak terpancing oleh kejahilan orang tersebut, tetapi menahan lisan dan emosi mereka.
3. Melakukan Qiyamullail
Yaitu sebagaimana firman-Nya, artinya,
“Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Rabb mereka.” [QS 25:64]
Allah subhanahu wata’ala menyebut para hamba-Nya sebagai orang yang mencintai malam hari dengan melakukan ibadah. Mereka bangun shalat tahajud saat orang-orang sedang terlelap tidur, waspada saat orang-orang lengah, sibuk menyongsong Rabb mereka, menggantungkan jiwa dan anggota badan mereka kepada-Nya.
Saat orang-orang terlena dan merasa mantap dengan kehidupan duniawi, mereka justeru menginginkan ‘Arsy ar-Rahman sebab mereka mengetahui bahwa ibadah di kegelapan malam dapat menjauhkan mereka dari sifat riya’ dan minta dipuji. Ibadah di malam hari juga membangkitkan kebahagiaan di hati dan ketenangan bagi jiwa serta penerangan bagi penglihatan mereka.
Saat berdiri di hadapan Allah subhanahu wata’ala dan mengarahkan wajah mereka kepada-Nya, mereka merasakan kelezatan dan kebahagiaan yang tiada tara serta kenikmatan yang tak terkira. Tiada lagi rasa manis setelah manisnya beribadah kepada Allah subhanahu wata’ala, bermesra, dan melakukan kontak dengan-Nya. Melakukan Qiyamullail
4. Takut Api Neraka
4 Hal yang Mendatangkan Kebaikan Dunia Akhirat
Ringkasan Kuliah Subuh Sabtu 26 April 2014
Masjid Raya Taman Yasmin – Bogor
Pemateri: KH Dr Ibdalsyah
Masjid Raya Taman Yasmin – Bogor
Pemateri: KH Dr Ibdalsyah
[3:185] Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.
Berdasarkan ayat ini, kemenangan agung adalah diselamatkannya seseorang pada hari kiamat dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga oleh Allah SWT. Hal ini merupakan janji Allah SWT kepada orang-orang yang beriman, seperti firman-Nya dalam Alquran surat At Taubah ayat 72:
[9:72] Allah menjanjikan kepada orang-orang mu’min, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga ‘Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.
Rabiah bin Ka’b al Aslamy adalah seorang sahabat yang pernah bermalam bersama Rasulullah SAW. Rasulullah berkata kepada Rabiah; “Mintalah kepadaku” kemudian Rabiah meminta agar bisa bersama Rasulullah di surga. Rasulullah bersabda lagi “Apakah ada permintaan yang lain?”. Rabiah berkata “Tidak ada ya Rasulullah”. Rasulullah bersabda “Tolonglah aku dengan banyak bersujud kepada Allah SWT”.
Amalan yang dapat memasukkan seseorang ke dalam surga sesuai dengan sabda Rasulullah di atas adalah dengan memperbanyak sujud. (http://www.masjidraya-yasmin.com/tag/kuliah-subuh/)
Komentar
Posting Komentar