Pinjaman Allah
Oleh Jarjani Usman
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan
dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan
(ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak” (QS. Al Hadid:
18).
Kemauan untuk bersedekah seringkali bukan terletak pada banyak atau
sedikitnya harta. Namun pada hati yang lapang atau sempit. Bagi yang berhati
lapang, meskipun memiliki harta sedikit, tetap merasa ringan di hatinya untuk
bersedekah. Sedangkan orang-orang yang berhati sempit, walau banyak hartanya,
akan merasa berat untuk bersedekah.
Padahal memberi sedekah sama dengan meminjamkan sebahagian harta kepada
Allah. Allah menjanjikan pahala berlipat ganda. Dengan demikian, bersedekah
juga bermakna berupaya mencari kasih sayang Allah. Bahkan dalam suatu hadits
disebutkan, “Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur” (HR. Imam
Thabrani).
Karena itu, bila masih
berat hati untuk bersedekah, perlu diperiksa sejauhmana hati telah rusak atau
kedap akibat hilangnya cahaya iman. Bila hati mengimani atau meyakini kebenaran
janji Allah bahwa memberi sedekah tidak akan membuat miskin dan bahkan
memproleh tambahan harta dan pahala berlimpah, akan tergugah hati untuk
berlomba-lomba untuk melakukannya selagi kesempatan masih ada. ( http://aceh.tribunnews.com/)
Komentar
Posting Komentar