BAZIS Jaktim Bantu 4.100 Guru dan Marbot
BAZIS Jaktim Bantu 4.100 Guru dan Marbot
Google +
BAZIS Jaktim Bantu 4.100 Guru dan Marbot
indopos.co.id – Jakarta Baru harus terwujud untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, seperti pembangunan MRT, dan
memacu karyawan di setiap SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dalam
melayani masyarakat sebaik-baiknya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok menegaskan hal itu ketika buka bersama dengan Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana dan warganya di halaman kantor kelurahan Duren Sawit, Jumat (26/6) malam. “Makanya bila ada PNS yang tak jelas kerjanya akan dipotong tunjangannya biar menerima gaji pokok saja,” ujar Ahok kepada wartawan, Jumat (26/6) malam.
Uangnya akan dimanfaatkan untuk masyarakat antara lain untuk bantuan bagi 489.000 anak-anak sekolah se-DKI Jakarta. Dalam pengadaan ruang terpadu ramah anak (RTRA), menurut Ahok sekarang sudah ada 60 RTRA, dan sampai akhir tahun 2016 nanti diharapkan akan bertambah 60 lahan RTRA lagi untuk aktivitas dan bersilaturahmi warga Jakarta.
Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana mengungkapkan, dalam peningkatan pelayanan masyarakat di bulan Ramadhan ini pihaknya sudah menyerahkan berbagai hasil pelayanan dari belasan SKPD, antara lain berupa akte kelahiran, surat perijinan, seperangkat alat-alat olahraga, bantuan kursi roda dan bantuan untuk guru honorer, guru ngaji, guru TPA maupun PAUD dan marbot masjid atau mushola.
Mengenai bantuan bagi para guru dan merbot masjid yang berjumlah 4.100 orang, Kepala BAZIS Jakarta Timur Drs Dwi Busara menjelaskan, mereka masing-masing menerima Rp 750.000 dengan keseluruhan berjumlah Rp 3,075 miliar. “Tetapi bantuan itu tidak bentuk uang tunai, melainkan dalam bentuk kartu ATM dan buku tabungan Bank DKI Syariah,” kata Dwi.
Ketika gubernur datang, para guru dan merbot itu sedang antre mendapatkan buku dan ATM bank DKI Syariah yang dilayani petugas BAZIS Jaktim dan karyawan Bank DKI Syariah di pos sebelah kanan kelurahan dengan dihadiri Agus Purnomo dari kantor Bank DKI Divisi Syariah. “Hari ini yang menerima bantuan hanya 119 orang. Selebihnya akan diserahkan sesuai jadwal mulai Senin (29/6),” tambah Dwi. (nas)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok menegaskan hal itu ketika buka bersama dengan Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana dan warganya di halaman kantor kelurahan Duren Sawit, Jumat (26/6) malam. “Makanya bila ada PNS yang tak jelas kerjanya akan dipotong tunjangannya biar menerima gaji pokok saja,” ujar Ahok kepada wartawan, Jumat (26/6) malam.
Uangnya akan dimanfaatkan untuk masyarakat antara lain untuk bantuan bagi 489.000 anak-anak sekolah se-DKI Jakarta. Dalam pengadaan ruang terpadu ramah anak (RTRA), menurut Ahok sekarang sudah ada 60 RTRA, dan sampai akhir tahun 2016 nanti diharapkan akan bertambah 60 lahan RTRA lagi untuk aktivitas dan bersilaturahmi warga Jakarta.
Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana mengungkapkan, dalam peningkatan pelayanan masyarakat di bulan Ramadhan ini pihaknya sudah menyerahkan berbagai hasil pelayanan dari belasan SKPD, antara lain berupa akte kelahiran, surat perijinan, seperangkat alat-alat olahraga, bantuan kursi roda dan bantuan untuk guru honorer, guru ngaji, guru TPA maupun PAUD dan marbot masjid atau mushola.
Mengenai bantuan bagi para guru dan merbot masjid yang berjumlah 4.100 orang, Kepala BAZIS Jakarta Timur Drs Dwi Busara menjelaskan, mereka masing-masing menerima Rp 750.000 dengan keseluruhan berjumlah Rp 3,075 miliar. “Tetapi bantuan itu tidak bentuk uang tunai, melainkan dalam bentuk kartu ATM dan buku tabungan Bank DKI Syariah,” kata Dwi.
Ketika gubernur datang, para guru dan merbot itu sedang antre mendapatkan buku dan ATM bank DKI Syariah yang dilayani petugas BAZIS Jaktim dan karyawan Bank DKI Syariah di pos sebelah kanan kelurahan dengan dihadiri Agus Purnomo dari kantor Bank DKI Divisi Syariah. “Hari ini yang menerima bantuan hanya 119 orang. Selebihnya akan diserahkan sesuai jadwal mulai Senin (29/6),” tambah Dwi. (nas)
Jakarta Baru
harus terwujud untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, seperti
pembangunan MRT, dan memacu karyawan di setiap SKPD (Satuan Kerja Perangkat
Daerah) dalam melayani masyarakat sebaik-baiknya.
Gubernur DKI
Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok menegaskan hal itu ketika
buka bersama dengan Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana dan warganya
di halaman kantor kelurahan Duren Sawit, Jumat (26/6) malam. “Makanya bila ada
PNS yang tak jelas kerjanya akan dipotong tunjangannya biar menerima gaji pokok
saja,” ujar Ahok kepada wartawan, Jumat (26/6) malam.
Uangnya akan
dimanfaatkan untuk masyarakat antara lain untuk bantuan bagi 489.000 anak-anak
sekolah se-DKI Jakarta. Dalam pengadaan ruang terpadu ramah anak (RTRA),
menurut Ahok sekarang sudah ada 60 RTRA, dan sampai akhir tahun 2016 nanti
diharapkan akan bertambah 60 lahan RTRA lagi untuk aktivitas dan bersilaturahmi
warga Jakarta.
Walikota
Jakarta Timur, Bambang Musyawardana mengungkapkan, dalam peningkatan pelayanan
masyarakat di bulan Ramadhan ini pihaknya sudah menyerahkan berbagai hasil
pelayanan dari belasan SKPD, antara lain berupa akte kelahiran, surat
perijinan, seperangkat alat-alat olahraga, bantuan kursi roda dan bantuan untuk
guru honorer, guru ngaji, guru TPA maupun PAUD dan marbot masjid atau mushola.
Mengenai
bantuan bagi para guru dan merbot masjid yang berjumlah 4.100
orang, Kepala BAZIS Jakarta Timur Drs Dwi Busara
menjelaskan, mereka masing-masing menerima Rp 750.000 dengan
keseluruhan berjumlah Rp 3,075 miliar. “Tetapi bantuan itu tidak bentuk uang
tunai, melainkan dalam bentuk kartu ATM dan buku tabungan Bank DKI
Syariah,” kata Dwi.
Ketika
gubernur datang, para guru dan merbot itu sedang antre mendapatkan buku dan ATM
bank DKI Syariah yang dilayani petugas BAZIS Jaktim dan karyawan Bank DKI
Syariah di pos sebelah kanan kelurahan dengan dihadiri Agus Purnomo dari kantor
Bank DKI Divisi Syariah. “Hari ini yang menerima bantuan hanya 119 orang.
Selebihnya akan diserahkan sesuai jadwal mulai Senin (29/6),” tambah Dwi.
- See more
at:
http://www.indopos.co.id/2015/06/bazis-jaktim-bantu-4-100-guru-dan-marbot.html#sthash.x5tvIzMk.dpuf
Komentar
Posting Komentar