Ibu-ibu Majlis Taklim Tahu Bahaya AIDS


MENYIMAK: Petugas KPA Kota Sukabumi ketika mensosialisasikan HIV/AIDS kepada ibu-ibu majelis taklim di Rumah Dinas Walikota Sukabumi.
MENYIMAK: Petugas KPA Kota Sukabumi ketika mensosialisasikan HIV/AIDS kepada ibu-ibu majelis taklim di Rumah Dinas Walikota Sukabumi.
 Mendengarkan tausiyah agama menjadi hal umum dilakukan saat ini. Namun jika mendengarkan hal yang bahaya tentang HIV/AIDS, mungkin menjadi sesuatu yang berbeda saat Ramadhan. Kegiatan ini sejatinya menjadi program safari Ramadhan yang dilaksanakan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi.
Kegiatan digelar di Rumah Dinas Walikota Sukabumi dengan jumlah 300 peserta dari majelis taklim dan anggota TP PKK se-Kota Sukabumi ikut dalam kegiatan sosialisasi HIV dan AIDS, kegiatan ini kerja sama antara KPA dan TP PKK Kota Sukabumi.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi, Esih Muraz, mengatakan penyebaran HIV dan AIDS, merupakan permasalahan yang sangat serius dan bukan untuk ditakuti, dalam perkembangannya bukan lagi permasalahan dunia kesehatan namun telah merambah ke aspek multidimensi. Dalam konteks ini, pentingnya peran ibu-ibu tim penggerak PKK dan majelis taklim dalam membantu menyebarluaskan informasi yang bersifat promotif sebagai upaya preventif mulai dari lingkungan keluarga hingga seluruh lapisan masyarakat.
“Kegiatan sosialisasi ini sebagai upaya menyelaraskan langkah sekaligus mengidentifikasi berbagai hal yang berkaitan dengan HIV dan AIDS, sekaligus upaya pencegahan dan penanggulangannya,” Kata Esih.
Esih mengingatkan kepada seluruh komponen masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal yang berisiko tinggi terhadap HIV dan AIDS sekaligus memerangi penyebaran penyakit tersebut.
“Jangan sampai ibu-ibu tertular HIV karena jadi korban ketidaktahuan. Dengan sosialisasi ini, diharapkan ibu-ibu aktif memberitahukan kepada keluarga tentang bahaya virus ini,” ujar Esih.
Esih menegaskan, tingginya angka penularan HIV dan AIDS di kalangan ibu rumah tangga lantaran bawaan dari suaminya.
“Virus ini biasanya menyerang pria 3M (macho, mobile, money). Pria yang ganteng, ganti-ganti pasangan, dan punya uang. Lelaki 3M ini lebih berisiko,” ujarnya.
Sementara itu Sekretaris KPA Kota Sukabumi, Fifi Kusumajaya mengatakan, tujuan safari sosialisasi ini untuk memberikan pengetahuan tentang penyebab, penyebaran, dampak serta penanggulangan HIV dan AIDS kepada ibu-ibu. Setelah kegiatan ini diharapkan masyarakat terutama kalangan ibu-ibu dapat melindungi diri dan keluarganya dari bahaya HIV dan AIDS.
“Masyarakat tidak perlu takut menjalani tes HIV/AIDS. Sebab, hasil tes akan dirahasiakan. Tujuannya untuk melindungi penderita AIDS agar tidak dikucilkan,” tuturnya.
Fifi menambahkan, kegiatan Safari Ramadan KPA ini tidak hanya diisi sosialisasi HIV dan AIDS tapi juga akan dilaksanakan kegiatan pengajian komunitas, safari buka puasa bareng dan pembagian takjil. Kegiatan ini dilaksanakan dengan dana yang diperoleh dari swadaya masyarakat yang melibatkan beberapa komunitas, pengusaha dan lembaga. Tujuan diselenggarakannya kegiatan safari Ramadan ini adalah untuk menjalin dan mempererat ukhuwah Islamiah antar komunitas penggerak dalam penanggulangan HIV dan AIDS di Kota Sukabumi. (http://jabar.pojoksatu.id/)

Komentar

Eramuslim

Postingan Populer