Ali Muhammad Pimpin Majelis Taklim Mualaf

 

MAJELIS MUALAF: Ketua Lembaga Majelis Taklim Mualaf Kalbar, Muhammad Damanhuri, berfoto bersama para pengurus Majelis Taklim Mualaf Kabupaten Kayong Utara, usai melantik mereka, Kamis (28/1) lalu. ISTIMEWA

Berita Terkait

Ketua Lembaga Majelis Taklim Mualaf Kalimantan Barat (Kalbar), Muhammad Damanhuri, melantik Pengurus Majelis Taklim Mualaf wilayah Kabupaten Kayong Utara, Kamis (28/1), di Gedung Balai Nirmala, Sukadana Kabupaten Kayong Utara. Terpilih sebagai ketua organisasi tersebut untuk periode 2016 – 2021 adalah Ali Muhammad dari Desa Mas Bangun, Kecamatan Teluk Batang.
Prosesi pelantikan tersebut dihadiri unsur Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kayong Utara, Sekretaris Daerah (Sekda) Hilaria Yusnani. Sebagai informasi, Sekda perempuan kedua di Kalbar tersebut ternyata juga seorang mualaf. Turut serta dalam prosesi pelantikan tersebut adalah perwakilan dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kayong Utara, juga organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadyah, serta Majelis Taklim lainnya yang berada di Kabupaten Kayong Utara.
Sementara itu, ketua Lembaga Majelis Taklim Mualaf Kabupaten Kayong Utara, Ali Muhammad, berharap agar dengan dilantiknya kepengurusan mereka yang baru ini, dapat menjadikan mereka selaku mualaf dapat berperan sebagai pendakwah, pejuang, dan pelopor bagi umat Islam."Memang secara resmi, baru ini dilakukan pelantikan, namun sebenarnya para mualaf di Kayong Utara, yang berjumlah kurang lebih 500-an (jiwa), telah sering melaksankan kegiatan-kegiatan keagamaan," terang Ali.
Sementara itu, ketua Lembaga Majelis Taklim Muallaf Provinsi Kalbar, Muhammad Damanhuri, mengingatkan jika pengurus yang baru ini memiliki tantangan yang banyak dari segi pembinaan. Hal ini, digambarkan dia, terlihat dari kondisi geografis wilayah Kabupaten Kayong Utara yang daerah kecamatannya cukup luas. Apalagi, dia menambahkan, terdapat dua kecamatan di kabupaten ini yang merupakan wilayah kepulauan, yakni Kecamatan Pulau Maya dan Kepulauan Karimata.
"Selain itu saya berpesan kepada seluruh mualaf yang ada di Kayong Utara, agar tidak terpengaruh dengan aliran-aliran sesat yang saat ini menjadi isu yang hangat. Misalnya Gafatar, Ahmadiyah, maupun Syiah. Kita harus berkomitmen untuk menjalankan iman dan tauhid saja,” pesan Damanhuri. Sementara itu, diungkapkan dia, hingga tahun 2015 lalu, jumlah anggota mereka telah mencapai 11.087 jiwa. (http://www.pontianakpost.com/)

Komentar

Eramuslim

Postingan Populer