Butuh “Motor-Dakwah” Tangguh Bagi Dai Pedalaman

Selain terjal, hampir seluruh jalan di wilayah Sumbawa belum merasakan beraspal. Dibutuuhkan sarana operasional tanggu para dai untuk berdakwah.
Butuh “Motor-Dakwah” Tangguh Bagi Dai Pedalaman
Pos DAI
Kendaraan roda 2 yang diperbantukan para dai di pedalaman
USTAD Ismuji, demikian ia dipanggil, adalah seorang dai yang bertugas dakwah di bilangan Baturotok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebelumnya, tidak sedikitpun pernah bermimpi akan menunggang kuda besi yang bagus dan mahal.
Ismuji adalah salah satu dari 13 dai yang mendapatkan bantuan motor sumbangan para donatur yang mengamanahkannya melalui Persaudaraan Dai Nusantara (POSDAI).
“Terjun ke medan dakwah harus siap menerima pahitnya hidup dan jauh dari hiruk pikuk dunia ramai di luar sana,“ kata dai kelahiran Jawa Tengah ini. Ismuji mengemban aman dakwah di Nusa Tenggara Barat sejak 20 tahun yang lalu.
Selain aktif melanglang buana dari satu majelis ke majelis taklim lainnya di NTB, Ismuji juga acap bertandang menemui umat yang akan dahaga dengan siraman rohani dan pengajaran Islam di bilangan Baturotok, Sumbawa.
Di Baturotok inilah Ismuji terjun bebas. Terjun bebas, dalam artian tanpa bekal dan tempat yang pasti. Namun dai kelahiran 1979 ini yakin dengan pertolongan Allah Ta’ala. Meski terjun bebas, ismuji mendapat amanah berat. berdakwah di tengah-tengah masyarakat Baturotok yang jauh dari hingar bingarnya pusat kota Sumbawa.
Bak gayung bersambut, tanpa disadari dan tak pernah terpikirkan oleh Ismuji akan memiliki motor yang gagah. Dengan izin Allah Ta’ala, motor tunggangan datang dari Bekasi, Jawa Barat. Seorang muhsinin yang enggan disebutkan namanya ini dengan tulus menginfakkan motor Kawasaki KLX 150S miliknya untuk menaklukkan terjalnya jalan menuju Baturotok, Sumbawa, untuk memberikan dakwah Islam.
Kepada personil Posdai, Abdul Mu’in, yang mengantar motor tersebut langsung dari Jakarta ke NTB, Ismuji mengaku sangat bersyukur dengan adanya bantuan yang menurutnya akan meningkatkan mobilitasnya tersebut. “Dakwah memang tidak ada matinya”, kata Ismuji.
Kehadiran Posdai di Sumbawa tepatnya di Desa Baturotok, Kecamatan Batulanteh, untuk merealisasikan program Posdai bertajuk “Motormu-Dakwahmu”, yang merupakan program bantuan operasional berupa motor untuk dai terpencil guna menunjang aktifitas dakwahnya.
Program “Motormu-Dakwahmu” ini digagas untuk mewadahi kaum Muslimin yang memiliki kepedulian terhadap aktifitas dakwah para dai. Sehingga dengan turut membantu pengadaan motot untuk dai ini, maka masyarakat telah secara tidak langsug telah terlibat melakukan dakwah yang menjadi kewajiban umat Islam seluruhnya. 
Tidaklah tanpa alasan, kenapa Baturotok terpilih menjadi sebagai salah satu tempat untuk merealisasikan program ini. Seperti halnya daerah-daerah lain yang menjadi objek dakwah para dai, Desa Baturotok pun masuk dalam peta penyebaran dakwah.
Menurut Ustadz Ismuji yang juga pengurus Hidayatullah di wilayah Nusa Tenggara Barat, wilayah yang secara administratif masuk dalam Kecamatan Batulanteh ini merupakan sebuah daerah yang sangat menantang dengan medan yang berat, sehingga banyak dai yang tidak bertahan lama di sana.
Meski desa yang dihuni ± dua ribu ( 2000 ) jiwa ini memiliki berjuta potensi sumber daya alam, namun entah mengapa belum memiliki sarana infrastruktur yang memadai bagi warga di sekitarnya.
Selama 2 hari berada di sana, Posdai yang diwakili oleh Abdul Mu’in sama sekali tidak dapat dihubungi. Memang, infrastruktur untuk komunikasi belum dibangun di wilayah ini. Satu-satunya cara agar warga mendapatkan sinyal telepon genggamnya adalah dengan menuju ke perkebunan kopi sebelum Desa Tepal yang berjarak kurang lebih dua kilometer, yang oleh sebagian masyarakat dikenal sebagai ‘Menara Pohon Kopi’.
Sarana transportasi pun belum memadai, jalanan yang dilalui tidaklah semulus wilayah lain di Kabupaten Sumbawa. Selain terjal, hampir seluruh jalan belum merasakan hangatnya dekapan aspal, sehingga untuk sarana operasional dai sangat dibutuhkan kendaraan tangguh untuk menaklukan yang medan. (http://www.hidayatullah.com)

Komentar

Eramuslim

Postingan Populer