Tarbiyah, Taklim dan Ta’dib
Selama ini istilah-istilah yang biasa digunakan dalam pendidikan Islam adalah tarbiyah (education-pendidikan), taklim (instruction-pengajaran) dan ta’dib (training-pelatihan).
Manusia adalah mahluk Allah dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari alam semesta, tetapi juga merupakan mahluk yang dimuliakan oleh Allah dan dianugerahi dengan berbagai kelebihan dibanding dengan mahluk lain. (Al-Isra 70). Juga, manusia diciptakan dalam bentuk/struktur yang sebaik-baiknya. (At-Tin 4). Serta, manusia diangkat sebagai khalifah di muka bumi. (Al-Baqarah 30).
Selanjutnya manusia adalah ciptaan Allah yang tumbuh dan berkembang secara bertahap. Ketika lahir seorang anak tidak mengetahui apa-apa. Namun tidak lama kemudian panca indranya mulai melaksanakan fungsinya. Ia pun mulai merespon berbagai pengaruh luar yang menimpa dirinya dan menimbulkan berbagai perasaan. Inilah yang kemudian menjadi landasan kesadaran dan pengetahuannya tentang alam luar. Allah berfirman, “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” (Al-Anfal : 78).
Karena itu pendidikan untuk pandai bersyukur bagi putra-putri kita adalah sangat penting. Sebagai misal, kita didik dengan kebiasaan untuk berdoa setiap bangun tidur dengan ungkapan, “Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami dari mati (tidur) kami, dan kepadaNya lah kami akan kembali.” Ini berarti akan menyadarkan kepada anak-anak untuk menyadari karunia Ilahi berupa hidup dan kehidupan ini.
Dan ingat pula bahwa pada saatnya, kita mesti akan kembali kepadaNya untuk mempertanggung jawabkan segala perilaku kita dalam memfungsikan dan mempergunakan karunia Ilahi. Dan inilah makna bersyukur. Bersyukur berarti dengan ucapan, perbuatan dan tanggung jawab bukan hanya di dunia saat ini, tapi di hadirat Ilahi.
Dalam konferensi dunia tentang pendidikan Islam (World Confrence of Islamic Education) tahun 1977 di Mekkah telah merekomendasikan pengertian pendidikan Islam dalam arti dan ruang lingkup yang luas, yang mencakup di dalamnya secara terpadu konsep-konsep tarbiyah, taklim dan ta’dib. Sebagian ahli menyatakan bahwa istilah ta’dib merupakan istilah yang paling tepat untuk digunakan dalam menggambarkan secara utuh tentang konsep pendidikan Islam ; itu tidak lain adalah untuk menanamkan adab dan budi pekerti serta perilaku sopan ke dalam setiap pribadi muslim yang ahirnya akan menumbuh-kembangkan peradaban yang Islami.
Ta’dib dalam pendidikan Islam mengandung pengertian usaha untuk menciptakan situasi dan kondisi seorang dan tergerak jiwanya dan hatinya untuk berperilaku dan beradab atau sopan santun yang baik sesuai dengan apa yang diharapkan.
Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW memberikan pesan agar setiap orang tua hendaknya memperhatikan kepada putra-putrinya agar: 1) diberi nama yang baik, 2) ditanamkan adab, 3) diberikan pengetahuan baca tulis, 4) dilatih berenang dan memanah, 5) dinikahkan kalau sudah waktunya.
Demikialah, mudah-mudahan setiap diri dan keluarga hendaknya memperhatikan tarbiyah taklim dan ta’dib bagi keluarg masing-masing, agar pribadi dan keluarga dapat memperoleh kebahagiaan di dunia dan di ahirat serta terhindar dari siksa api neraka.
M Taufik As’adi, S.Ag (Ketua MUI Bali)
Komentar
Posting Komentar