Masjid di Bangkok

Walaupun muslim minoritas,  tetapi keberadaan mereka tetap diakui di Thailand. Bahkan beberapa masjid ada di Bangkok yang ukurannya lumayan besar. Kemarin (8 Juni 2015) saya sempat mampir di dua masjid yang berada di Bangkok. Nama daerah yang terasa asing di telinga dan susah diucapkan memang menjadikan saya tidak bisa menyebutkan kembali nama itu. Tetapi,  keberadaan masjid di Bangkok menjadi sebuah pertanda eksistensi muslim di Thailand. Mereka mendapat perlakuan jauh lebih baik dibandingkan perlakuan Myanmar atau Kamboja terhadap minoritas muslim.
Salah satu masjid yang saya kunjungi kemarin adalah Masjid Darul Aman,  yang menurut Ta’mir Masjidnya memiliki sejarah panjang dan berliku.
Masjid tersebut adalah salah satu bentuk tindakan raja Siam untuk melunakkan hati para pekerja dan budak muslim yang dibawa dari daerah Pattani pada masa lampau. Mereka yang diminta membangun saluran air di Bangkok  disediakan tempat untuk ibadah agar tetap nyaman dalam bekerja. Oleh karena itu,  rata-rata masjid di Bangkok berada di dekat sungai atau saluran air,  selain karena memang umat Islam membutuhkan air setiap akan solat,  sehingga keberadaan sumber air menjadi sangat penting. Ini mengingatkan saya pada letak masjid-masjid di kampung-kampung di Indonesia yang juga hampir selalu dekat dengan sungai. Sungai menjadi sarana untuk bersuci dan sekaligus MCK praktis pada masa itu.
Masjid di Bangkok selain dipakai untuk solat,  juga dipakai untuk kegiatan pendidikan. Masjid menjadi pusat kegiatan muslim Thailand yang sangat efektif, baik kegiatan pendidikan dan pengajaran maupun sosial. Nampak sore kemarin anak-anak muslim sedang pulang dari kegiatan mengaji di sana.
Sayangnya,  sangat sedikit yang bisa diajak komunikasi dengan baik karena mereka hanya menguasai bahasa Thai. Proyek Thai-sasi (membuat bahasa Thai sebagai bagian yang wajib ada dan wajib digunakan) memang seolah ingin menghilangkan keterkaitan antara Islam dan Melayu atau Arab di Thailand. Jika beruntung,  ada ta’mir masjid yang bisa bahasa Melayu,  maka informasi akan lebih banyak tergali. Seorang jama’ah yang saya temui dan bercerita kalau dia bisa bahasa Arab karena bertahun-tahun kerja di Saudi pun ternyata hanya menguasai bahasa-bahasa praktis keseharian.  Jika Islamic Center di Thailand menggarap hal ini dengan lebih baik, saya yakin Islam di Bangkok akan jauh lebih pesat berkembang. Kebebasan beragama dinThailand menjadi daya dukung yang besar akan hal ini.
image
image

Komentar

Eramuslim

Postingan Populer